Topik Riset

KONSERVASI GENETIKA TANAMAN

Topik riset ini mencakup konservasi plasma nutfah secara ex situ maupun in situ.

Salah satu ilmuwan besar, Georg Eberhard Rumpf,  atau yang lebih dikenal sebagai Rumphius, adalah seorang ahli botani asal Jerman yang bekerja di Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Hindia Belanda, dan terkenal dengan karyanya Herbarium Amboinense. Ia menunjukkan bahwa Pulau Ambon kaya plasma nutfah. Ekologi pulau yang merupakan gunung-gunung dan terdiri atas dua jazirah: Leihitu dan Leitimur, serta dua jazirah itu terpisahkan oleh Teluk Ambon, menghasilkan karya agung keragaman genetik yang luar biasa. Karakteristik seperti ini akan banyak ditemukan pada pulau-pulau kecil dan sedang yang ada di Maluku.

GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN

Topik riset ini bertalian dengan pemanfaatan keragaman genetik hasil koleksi plasma nutfah untuk menghasilkan varietas unggul baru.

Keragaman Genetik Tanaman
Keragaman Genetik Tanaman

Keragaman genetik juga dapat diciptakan melalui hasil persilangan, mutasi, bioteknologi, fusi protoplas, fusi mikro protoplas, genetic bridge, rekayasa genetika, dan lain-lain.

Seleksi pada suatu populasi yang beragam, akan berhasil ketika sumber keragaman itu adalah keragaman genetik. Pengetahuan untuk memisahkan keragaman genetik dari keragaman total (fenotipe) Pengetahuan tentang Genetika adalah sangat penting untuk memisahkan keragaman genetik dan lingkungan dari dalam keragaman fenotipe. Suatu seleksi berhasil ketika dapat menghasilkan varietas unggul.

Varietas Unggul Baru
Varietas Unggul Baru

BIOTEKNOLOGI

Topik riset ini bertalian dengan pemanfaatan bioteknologi dalam seleksi dan pemindahan gen antar spesies hingga tingkatan gene pools yang lebih luas lagi.

Sifat-sifat tanaman yang sulit dideteksi secara pasti keragaman genetiknya, dapat dideteksi dengan memanfaatkan marker molekuler.

Marker Molekuler
Marker Molekuler

Demikian pula penggunaan teknologi rekayasa genetika, fusi protoplas atau mikro protoplas merupakan bagian dari riset bioteknologi.

Rekayasa Genetika Tanaman

Rekayasa genetik mikroba dan tanaman juga dapat digunakan untuk memproduksi senyawa-senyawa non pangan tetapi bernilai komersial yang disebut metabolit sekunder.

PRODUKSI BENIH

Riset ini bertalian dengan upaya memproduksi benih bersertifikat yang murni secara genetik atau bebas dari kontaminasi sumber bahan genetik yang lain.

Produksi benih dapat berupa produksi biji (seed production) maupun produksi bibit (nursery production).

Produksi benih hibrida

Produksi bibit dapat dilakukan secara konvensional seperti sambung pucuk, okulasi, cangkok, dll., atau dengan memanfaatkan teknologi kultur jaringan tanaman untuk produksi bibit suatu klon secara masal.

Teknologi kultur jaringan tanaman juga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi metabolit sekunder, dan memproduksi biji somatik sintetik/artifisial melalui teknologi embriogenesis somatik.

Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih adalah LOKOMOTIF Agribisnis.

Prodi Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
Powered by Webnode
Create your website for free! This website was made with Webnode. Create your own for free today! Get started